Pilih negara atau wilayah Anda.

EnglishFrançaispolskiSlovenija한국의DeutschSvenskaSlovenskáMagyarországItaliaहिंदीрусскийTiếng ViệtSuomiespañolKongeriketPortuguêsภาษาไทยБългарски езикromânescČeštinaGaeilgeעִבְרִיתالعربيةPilipinoDanskMelayuIndonesiaHrvatskaفارسیNederland繁体中文Türk diliΕλλάδαRepublika e ShqipërisëአማርኛAzərbaycanEesti VabariikEuskera‎БеларусьíslenskaBosnaAfrikaansIsiXhosaisiZuluCambodiaსაქართველოҚазақшаAyitiHausaКыргыз тилиGalegoCatalàCorsaKurdîLatviešuພາສາລາວlietuviųLëtzebuergeschmalaɡasʲМакедонскиMaoriМонголулсবাংলা ভাষারမြန်မာनेपालीپښتوChicheŵaCрпскиSesothoසිංහලKiswahiliТоҷикӣاردوУкраїнаO'zbekગુજરાતીಕನ್ನಡkannaḍaதமிழ் மொழி

Yang pertama di dunia! Korea Selatan mengembangkan komponen sinaptik buatan berdasarkan skyrmi

Menurut media Korea Business Korea, sekelompok peneliti Korea Selatan telah mengembangkan bagian inti semikonduktor kecerdasan buatan (AI) yang dapat menghemat 10 kali kekuatan komputer baru.


Dilaporkan bahwa Institut Sains dan Teknologi Korea (KIST) baru-baru ini mengumumkan bahwa kelompok penelitian bersama yang dipimpin oleh Dr. Song Jingmi, Dr. Zhu Xianzhang, Direktur Zhang Junyan dan Dr. Wu Shengxun dari IBM Corporation telah mengembangkan penggunaan pertama di dunia di lembaga penelitian semikonduktor generasi berikutnya. Komponen inti dari komputer neuromorfik skyrmion. Para peneliti memperkirakan bahwa jika bagian itu dibuat lebih kecil dan beberapa dari mereka saling berhubungan, itu akan mendorong pengembangan CPU kecerdasan buatan (AI).

Tim menggunakan bahan sinaptik artifisial ini untuk melakukan tes pengakuan Institut Teknologi dan Standar Nasional (MNIST) yang lebih baik dan menemukan bahwa itu mencapai tingkat pengakuan tinggi 90% melalui hanya 15.000 pembelajaran, sementara bahan sinaptik buatan lainnya membutuhkan Ratusan ribu iterasi dapat mencapai tingkat pengakuan 90%. Ini berarti bahwa teknologi yang dikembangkan oleh tim membutuhkan daya kurang dari 10%.

Song menjelaskan, "Komposisi ini sangat mirip dengan otak manusia. Komponen ini mengontrol berat sinapsis melalui jumlah skyrmion yang dikendalikan secara elektrik, sehingga mengatur sinapsis melalui jumlah neurotransmiter."

Dapat dipahami bahwa hasil penelitian ini diterbitkan dalam edisi online jurnal global Nature Electronics pada 16 Maret.